Accessibility Tools

Magelang – Dalam rangka kegiatan peninjauan kurikulum Program Studi D3 Akuntansi , Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar kami menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) pada Rabu, 20 November 2024 di Ruang Rapat Fakultas Ekonomi Universitas Tidar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Axel Giovanni, S.E., M.M. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi), Ari Nurul Fatimah, S.E., M.Acc (Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ekonomi), Dr. Muhamad Wahyudi, S.Pd., M.Si. (Ketua Jurusan Akuntasi), Retnosari, S.E., M.Si. (Koordinator Prodi D3 Akuntnasi), Instansi/Perusahaan Rekanan Jurusan Akuntansi, Perwakilan alumni D3 Akuntansi, dan Dosen Jurusan Akuntansi.

Hetika, S.Pd, M.Si, Ak dan Naila Hanum, S.E, M.Acc. selaku narasumber memaparkan mengenai kurikulum OBE dibahas sejak tahun 1990an yang intinya fokusnya pada hasil/outcames. Memastikan lulusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Alasan OBE:

  1. Perkembangan dunia Pendidikan
  2. Tantangan industry
  3. Peraturan pemerintah
  4. Persyaratan standar nasional

Prinsipnya implementasi OBE berfokus pada capaian pembelajaran.

Kekurangan selama ini sudah melakukan tetapi belum mengevaluasi. Yang perlu diperhatikan di D3 yaitu KKNI, SK Dikti, mengacu pada kemampuan.

Yang terpenting merumuskan CPL yang kalau sebelumnya memetakan Sikap, pengetahuan maka berdasarkan PP lebih disingkat lagi CPL dengan memperhatikan beberapa point saja.

Cara merumuskan CPL ada didalam pedoman, seperti kalimat apa yang perlu ada didalam konteksnya.

  1. Merumuskan pengetahuan
  2. Menghubungkan pengetahuan dengan bahan kajian, nanti dipetakan apakah sudah sesuai dengan CPL
  3. Mengaitkan dengan pengetahuan dan materi pembelajaran, CPLnya apa yang sesuai dengan materi pembelajaran.
  4. Menentukan mata kuliah. Misal materi 1, materi 2 pada mata kuliah. Jangan memaksakan mata kuliah
  5. Menetapkan beban belajar mata kuliah. Dalam panduan pedoman kurikulum terbaru sudah ada panduan sks yang ditentukan.
  6. Mengorganisasikan mata kuliah. Apabila menerapkan magang 20 sks maka ditetapkan dimana hal ini ditetapkan oleh perguruan tinggi
  7. Peta kurikulum. Didalam dokumen belum ada peta kurikulum.

Rencana Pembelajaran. Memuat unsur-unsur, nama prodi, nama kode, tujuan belajar, kemampuan akhir, bahasan, bentuk pembelajaran, metode, waktu, pengalaman belajar, indikator, bobot, daftar referensi. Kalau OBE di metode diperjelas di RPS, Indikator penilaiannya .

Dalam sesi diskusi juga mendengarkan masukan-masukan dari Instansi/Perusahaan rekanan, juga masukan dari alumni.

Diharapkan dengan kegiatan ini bisa meningkatkan Kapasitas Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang nantinya lulusan Prodi D3 Akuntansi siap di dunia kerja sesuai baik skill, pengetahuan dan perilaku yang dibutuhkan oleh Instansi/Perusahaan.

Notulen kegiatan : Erni Puji Astutik, M.Si.

Penulis dan editor : Bakhtiar Wijayanto, S.Kom.

Magelang – Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tidar menyelenggarakan “Workshop Peningkatan Praktikum Program Sarjana” (08/11/2024). Workshop ini diadakan luring di Ruang Rapat FT 3, Lantai 3, Fakultas Teknik Universitas Tidar.

Tujuan utama workshop ini adalah meningkatkan kualitas pratikum program sarjana berbasi kepada OBE. Workshop ini diikuti oleh 25 dosen menghadirkan narasumber Kiswanto, S.E., M.Si. dan Atta Putra Harjanto, S.E., M.Ak., Ak., CPA.

Dalam pemaparannya narasumber menerangkan tentang Modul Praktikum Pajak Berbasis OBE

Kurikulum berbasis OBE

  • OBE adalah sistem pendidikan yang menekankan pada apa yang dapat siswa lakukan dengan baik di akhir pengalaman belajar mereka.
  • OBE memerlukan restrukturisasi kurikulum, pengajaran dan pembelajaran, penilaian dan praktik pelaporan dalam pendidikan
  • Kurikulum dirancang agar siswa dapat mencapai kemampuan tersebut
  • Siswa harus dapat menunjukkan capaian learning outcomes/capaian pembelajaran lulusan (CPL) dari suatu pengalaman belajar

Fokus OBE

  • Kemampuan apa yang dapat siswa kuasai/demonstrasikan atau dapat lakukan?
  • Bagaimana cara terbaik untuk membantu siswa mencapai kemampuan tersebut?
  • Bagaimana kita mengetahui apakah siswa telah mencapainya?
  • Bagaimana kita melakukan perbaikan lebih lanjut (Continuous Quality Improvement) ?

Workshop Pengembangan Peningkatan Praktikum Program Sarjana merupakan salah satu komitmen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tidar dalam meningkatkan kualitas praktikum di Jurusan Akuntansi.

Penulis dan editor : Bakhtiar Wijayanto, S.Kom.

Magelang, 25 November 2024 — Febrianti Dwi Utami, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tidar, baru-baru ini meraih prestasi gemilang dengan menyabet juara 2 pada kategori Seni Tunggal Putri Tangan Kosong dalam Kejuaraan Pencak Silat tingkat dewasa. Kejuaraan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, yang diselenggarakan oleh Kapolres Kota Magelang. Acara tersebut berlangsung di GOR Samapta Magelang pada akhir pekan lalu.

Kejuaraan Pencak Silat yang diikuti oleh berbagai pesilat dari klub-klub pencak silat dan perguruan tinggi ini menjadi ajang prestisius yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah. Dalam kategori seni tunggal putri tangan kosong, Febrianti berhasil menunjukkan penampilan yang sangat memukau. Dengan kekuatan dan kelenturan tubuh yang luar biasa, serta teknik yang sangat presisi, Febrianti sukses mencuri perhatian dewan juri dan berhasil mengalahkan banyak pesaing tangguh.

Penulis : Oktyas Alvi S

Magelang – Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tidar selenggarakan Workshop Inovasi Project/Problem Based Learning Jum’at, 15 November 2024 bertempat di Ruang Rapat Fakultas Ekonomi. Workshop menghadirkan narasumber Dr. Irwan Endrayanto A, S.Si., M.Si. dan Rr Tur Nastiti, Ph.D.

Kegiatan workshop diikuti oleh seluruh dosen Jurusan Akuntansi. Hadir dalam acara Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dr. Muhamad Wahyudi, S.Pd., M.Si., Koordinator Prodi Program Studi S1 Akuntansi Dr. Siti Arifah, S.E., M.Si.

Dalam paparannya narasumber menjelaskan Desain Pembelajaran dengan Metode Case Study atau Project Based Learning. Serta menjelaskan PERMENDIKBUDRISTEK NO. 53 TAHUN 2023 TENTANG  PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (PMPT) dan PERMENDIKBUDRISTEK NO. 53 TAHUN 2023 TENTANG  PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (PMPT) STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (pasal 6 ayat 1) “Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal mengenai kesatuan kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian mahasiswa dari hasil pembelajarannya pada akhir program pendidikan tinggi.”

Kemudian narasumber menjabarkan Desain Case-Based Learning, Pembelajaran Berbasis Kasus

  • Mahasiswa berperan sebagai “protagonis” yang berusaha untuk memecahkan sebuah kasus
  • Mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun rekomendasi solusi, dibantu dengan diskusi kelompok untuk menguji dan mengembangkan rancangan solusi
  • Kelas berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari percakapan dilakukan oleh mahasiswa
  • Peran dosen : memfisilitasi dengan cara mengarahkan diskusi, memberikan pertanyaan dan obervasi

Pembelajaran Berbasis Proyek

  • Proyek adalah bagian dari pekerjaan yang melibatkan kegiatan berbasis penyelidikan (inquiry-based activity) dapat kecil atau besar, dilakukan oleh individu atau kelompok dan hasilnya dapat berupa laporan, desain, karya seni, wiki, poster atau produk kerja.
  • PjBL adalah bentuk pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yang didasarkan pada tiga prinsip konstruktivisme:pembelajaran spesifik konteks, peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, dan tujuan mereka tercapai melalui interaksi sosial dan berbagi pengetahuan dan pemahaman

D

Mudah-mudahan melalui workshop Workshop Inovasi Project/Problem Based Learning Jurusan Akuntansimutu pendidikan di Jurusan Akuntansi dapat ditingkatkan.

Penulis dan editor : Bakhtiar Wijayanto, S.Kom.

Panitia pemilihan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tidar Periode 2024-2027 mengundang para akademisi terbaik dari perguruan tinggi se-Indonesia untuk mengikuti penjaringan Bakal Calon Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tidar Periode 2024-2027.

Tahapan pemilihan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tidar Periode 2024-2027 diperpanjang dan terangkum melalui tabel linimasa* berikut ini:

NoKegiatanTahapan KegiatanJadwal
1Penjaringan bakal calon dekanPublikasi dan sosialisasi seleksi Calon Dekan22 Oktober 2024
Pendaftaran dan penyerahan berkas Bakal Calon Dekan22 Oktober-22 November 2024
Verifikasi dokumen Bakal Calon Dekan26-26 November 2024
2Penyaringan calon dekanPenetapan Bakal Calon Dekan Dekan28 November 2024
Penyerahan Visi Misi Calon Dekan Dekan29 November – 3 Desember 2024
Pemaparan Visi Misi bakal Calon Dekan4 Desember 2024
3Pemilihan dan penetapanPemilihan dan penetapan daftar Calon Dekan dalam Rapat Senat Fakultas5 Desember 2024
Penyampaian Calon Dekan ke Rektor6 Desember 2024
Pemilihan Calon Dekan oleh RektorMengikuti universitas
Pengangkatan dan pelantikan Dekan terpilihMengikuti universitas
Keterangan:
*jadwal dapat berubah sewaktu-waktu

Informasi lainnya :

  1. Pengumuman resmi pemilihan dekan dapat diunduh melalui tautan berikut ini: https://s.id/SR-PILDEKFE-24
  2. Dalam rangka mendukung kelestarian alam dengan pengurangan penggunaan kertas, pendaftaran dan pengiriman berkas dilakukan secara daring mulai 22 Oktober-22 November 2024 melalui tautan berikut: https://s.id/PILDEKFE24
  3. Templete dokumen persyaratan yang berkaitan dengan pendaftaran dapat diunduh melalui tautan berikut: https://s.id/TDOKPR-PILDEKFE24
  4. Buku saku pemilihan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tidar Periode 2024-2027 dapat diunduh melalui tautan berikut: https://s.id/BS-PILDEK-FE-24
  5. Korespondensi yang berkaitan dengan pemilihan, pendaftaran dan pengiriman dapat dilakukan melalui surel resmi pansel_fe@untidar.ac.id atau dapat menghubungi layanan helpdesk FE Untidar (+62 895-6343-70512)

Magelang, Emmaculata Sac Cid Ananda Prodi S1 Akuntansi dan Ega Friska Fadila Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tidar sukses menorehkan prestasi di tingkat internasional dengan membawa nama Indonesia di ajang 2nd International Youth Summit (IYS) 2024 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 9-10 November 2024.

Tergabung dalam delegasi Universitas Tidar, yang beranggotakan:

  • Emmaculata Sac Cid Ananda Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi
  • Ega Friska Fadila Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi
  • Zulianissa Diah K Mahasiswa Prodi S1 Ekonomi Pembangunan
  • Erika Nisa Adeliya Mahasiswa Prodi S1 Ekonomi Pembangunan
  • Dery Yudha Kuncoro Mahasiswa Prodi S1 Manajemen
  • Dosen Pembimbing: Wildan Yudhanto, S.E., M.M

Mereka berhasil membawa pulang Silver Medal di 2nd International Youth Summit 2024, Kuala Lumpur, Malaysia.

2nd International Youth Summit merupakan kegiatan tahunan yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara di Asia Tenggara dan negara lainnya. Program ini memiliki potensi untuk meningkatkan jaringan didalam industri dan masyarakat baik di tingkat nasional maupun internasional karena melibatkan mahasiswa dan akademisi dari berbagai negara.

International Youth Summit (IYS) ke-2 diselenggarakan oleh Sentosa Foundation, berkolaborasi dengan Setara Prisma Nusantara (Nusantaramuda), World Association of Young Scientists (WAYS), dan Universiti Putra Malaysia.

Selamat atas prestasinya, “Kami bangga kepadamu”.

Penulis dan editor : Bakhtiar Wijayanto, S.Kom.

Kegiatan Advokasi dan Jurusan Berdiskusi 2 (AJUSI 2) yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) Fakultas Ekonomi Universitas Tidar sukses digelar secara daring pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Acara yang bertujuan sebagai wadah aspirasi bagi mahasiswa ini dihadiri oleh 12 peserta yang merupakan perwakilan dari Program Studi Manajemen dan Pariwisata, serta sejumlah dosen pengampu dari kedua program studi tersebut.

Panitia kegiatan mulai berkumpul pada pukul 08.00 WIB di Ruang Himpunan Fakultas Ekonomi untuk menyiapkan acara. Para peserta dan tamu undangan mulai bergabung dalam Zoom Meeting pada pukul 09.20 WIB, dan kegiatan resmi dimulai pada pukul 09.35 WIB. Acara dibuka oleh MC yang mengawali kegiatan dengan sambutan hangat, diikuti oleh sambutan dari berbagai pihak.

Ketua Panitia AJUSI 2, menyampaikan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjadi wadah bagi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi dan harapan mereka terkait berbagai isu yang berkembang di lingkungan kampus, khususnya yang berkaitan dengan Program Studi Manajemen dan Pariwisata. Ia berharap agar setiap pertanyaan dan permasalahan yang ada dapat terjawab melalui forum diskusi ini.

Brilian Setyo Utomo, Ketua HMJM 2024, juga memberikan sambutan dan berharap bahwa kegiatan ini dapat menghasilkan feedback yang konstruktif untuk kemajuan kedua prodi tersebut. Sementara itu, Bapak Andhatu Achsa, Pembina HMJM 2024, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka demi terciptanya lingkungan akademik yang lebih baik.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Bapak Wildan Yudhanto, yang mewakili Gugus Kemahasiswaan. Beliau mengungkapkan harapannya agar AJUSI 2 menjadi forum yang dapat menampung berbagai pendapat, serta membantu dalam memperbaiki kualitas Program Studi Manajemen dan Pariwisata di Universitas Tidar.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi oleh mahasiswa dari kedua program studi. Beberapa topik yang dibahas meliputi kebutuhan akan fasilitas pendukung dalam pembelajaran serta permasalahan teknis yang dihadapi mahasiswa di kelas.

Aspirasi Pertama yang disampaikan oleh mahasiswa adalah tentang penyediaan software premium seperti Canva Pro dan akses cek plagiasi secara gratis bagi mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga mengeluhkan kondisi layar proyektor di ruang kelas yang kurang memadai.

Menanggapi aspirasi ini, pihak jurusan memberikan penjelasan bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala dalam menyediakan aplikasi premium untuk mahasiswa. Anggaran yang ada saat ini sudah difokuskan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak. Pihak jurusan juga menjelaskan bahwa permintaan dari mahasiswa terkait penyediaan software premium belum cukup signifikan, sehingga belum ada kebijakan untuk penyediaan software seperti Canva Pro dan akses Turnitin. Meskipun demikian, mahasiswa disarankan untuk mengajukan proposal resmi kepada jurusan jika merasa membutuhkan software tersebut, lengkap dengan argumen yang mendukung urgensinya.

Terkait masalah proyektor, pihak panitia memberikan solusi bahwa mahasiswa bisa menghubungi contact person (CP) yang telah disediakan oleh pihak jurusan untuk mengatasi kendala yang terjadi di ruang kelas.

Setelah sesi penyampaian aspirasi, diskusi dilanjutkan dengan membahas beberapa isu lainnya yang dirasa penting oleh mahasiswa. Forum ini berlangsung dengan antusias, dan mahasiswa aktif memberikan masukan serta pertanyaan terkait pembelajaran dan fasilitas di kampus.

Acara kemudian ditutup dengan harapan agar kegiatan AJUSI 2 dapat menjadi pemicu bagi perubahan positif, baik dalam hal penyediaan fasilitas maupun peningkatan kualitas pengajaran di Program Studi Manajemen dan Pariwisata Universitas Tidar.

Bapak Wildan Yudhanto mengakhiri acara dengan menekankan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pihak jurusan sangat penting untuk menciptakan lingkungan akademik yang lebih baik, dan menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

Kegiatan AJUSI 2 ini diharapkan dapat menjadi ajang komunikasi yang berkelanjutan antara mahasiswa dan pihak fakultas, sehingga aspirasi mahasiswa dapat terus didengar dan ditindaklanjuti demi kemajuan bersama.

Notulensi : HMJM
Editor dan Penulis : Oktyas Alvi S

Pada hari Selasa, 12 November 2024, Fakultas Ekonomi Universitas Tidar mengadakan sebuah acara internasional yang sangat relevan dengan perkembangan industri dan tantangan global saat ini, yaitu International Guest Lecture dengan tema Sustainability Supply Chain Management: Future Opportunities. Acara ini mempertemukan dua pembicara yang berkompeten di bidangnya, yaitu Dr. Khresna Bayu Sangka, Ph.D. dan Associate Prof. Ferry Jie dari Australia. Keduanya membahas berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan prinsip keberlanjutan dalam manajemen rantai pasokan.

Dalam kuliah tamu ini, tema utama yang diangkat adalah bagaimana keberlanjutan dapat diterapkan dalam manajemen rantai pasokan (supply chain management atau SCM) dan bagaimana hal ini akan membentuk masa depan industri global. Keberlanjutan dalam SCM bukan hanya soal mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga mencakup tanggung jawab sosial dan ekonomi yang lebih luas, termasuk kesejahteraan pekerja, efisiensi sumber daya, dan pengelolaan risiko dalam bisnis.

Khresna Bayu Sangka, Ph.D., seorang ahli di bidang manajemen dan keberlanjutan, membuka acara dengan penjelasan mengenai konsep keberlanjutan dalam rantai pasokan yang semakin krusial bagi perusahaan di berbagai sektor. Menurut Dr. Khresna, keberlanjutan dalam SCM bukan sekadar tren, tetapi menjadi kebutuhan yang mendesak seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan dan sosial.

Dr. Khresna menjelaskan bahwa ada tiga pilar utama dalam keberlanjutan yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam membangun sistem rantai pasokan: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam konteks ini, perusahaan dituntut untuk tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga memastikan bahwa aktivitas operasional mereka tidak merusak lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Beberapa contoh yang diberikan oleh Dr. Khresna adalah penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, penerapan sistem ekonomi sirkular yang meminimalisir limbah, serta pengelolaan ketenagakerjaan yang adil dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Dr. Khresna juga menyoroti pentingnya transparansi dalam rantai pasokan global. Dengan adanya kemajuan teknologi seperti blockchain, perusahaan dapat memantau dan mengaudit alur barang dan bahan baku secara lebih transparan, memastikan bahwa proses produksi dan distribusi tidak melanggar prinsip keberlanjutan. Menurutnya, teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga akuntabilitas di seluruh rantai pasokan, sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen.

Associate Prof. Ferry Jie, seorang akademisi dari Australia, melanjutkan kuliah tamu dengan membahas bagaimana teknologi digital dan inovasi dapat mendorong terciptanya sistem rantai pasokan yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dalam penjelasannya, Prof. Ferry menyatakan bahwa teknologi memiliki peran yang sangat besar dalam membantu perusahaan mengurangi jejak karbon mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Prof. Ferry mengungkapkan bagaimana teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan big data dapat digunakan untuk memonitor dan menganalisis setiap tahap dalam rantai pasokan. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat memprediksi permintaan lebih akurat, mengurangi pemborosan, dan mengoptimalkan pengelolaan persediaan. Ia juga menyoroti pentingnya penggunaan blockchain untuk meningkatkan transparansi dalam alur barang, sehingga konsumen dapat lebih yakin bahwa produk yang mereka beli memenuhi standar keberlanjutan yang tinggi.

Dalam konteks teknologi dan keberlanjutan, Prof. Ferry juga berbicara tentang green logistics—konsep logistik ramah lingkungan yang tidak hanya mengutamakan efisiensi biaya tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Misalnya, dengan mengadopsi kendaraan listrik dalam distribusi barang atau menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang. Dengan semakin berkembangnya teknologi ramah lingkungan, Prof. Ferry percaya bahwa masa depan logistik dan manajemen rantai pasokan akan semakin berfokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan.

Kedua pembicara sepakat bahwa keberlanjutan dalam SCM menawarkan banyak peluang bagi para profesional dan akademisi untuk terus berinovasi. Dr. Khresna dan Prof. Ferry menekankan bahwa perusahaan yang berhasil mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dengan baik tidak hanya akan meningkatkan reputasi mereka, tetapi juga memperoleh keunggulan kompetitif di pasar global. Konsumen dan investor semakin memilih perusahaan yang peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan, dan ini menjadi kesempatan besar bagi mereka yang dapat menerapkan strategi berkelanjutan.

Selain itu, keduanya juga menyarankan agar para mahasiswa dan praktisi SCM mengambil peran aktif dalam riset dan pengembangan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan yang ada. Dengan kemajuan teknologi dan pendekatan yang lebih sadar lingkungan, sektor ini akan terus berkembang, menciptakan banyak peluang karier dan kolaborasi lintas sektor.

International Guest Lecture ini memberikan wawasan yang sangat berguna bagi peserta mengenai bagaimana keberlanjutan dapat diterapkan dalam manajemen rantai pasokan dan bagaimana teknologi dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan sistem SCM yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dr. Khresna Bayu Sangka, Ph.D., dan Associate Prof. Ferry Jie berhasil memberikan gambaran yang jelas tentang peluang yang ada di masa depan, serta tantangan yang perlu dihadapi oleh perusahaan, akademisi, dan masyarakat.

Dengan terus berkembangnya kesadaran akan keberlanjutan, diharapkan bahwa konsep-konsep yang dibahas dalam kuliah tamu ini dapat diaplikasikan lebih luas di industri dan masyarakat, membuka jalan bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan dalam dunia bisnis global. Fakultas Ekonomi Universitas Tidar, melalui acara ini, berhasil memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pemahaman mengenai keberlanjutan dan manajemen rantai pasokan yang berkelanjutan.

Penulis : Oktyas Alvi S

Magelang – Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Fakultas Ekonomi Universitas Tidar bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) menyelenggarakan Kuliah Umum Literasi Keuangan Syariah dengan tema “Peluang dan Tantangan Masa Depan SDM Syariah Dalam Industri Keuangan Syariah di Gedung H.R. Suparsono, Rabu (6/11/2024).

“Peluang besar terutama bagi mahasiswa, dimana kedepannya SDM syariah akan sangat dibutuhkan terutama di sektor keuangan mengingat semakin banyak masyarakat yang membuka mata terhadap keuangan syariah saat ini” ucap Dr. Muhamad Wahyudi, S.Pd., M.Si selaku Pembina KSEI.

Kemudian kegiatan dilanjukan dengan penyampaian materi oleh Roni Irawan dari Bank Syariah Indonesia (BSI),tentang “Careers & Opportunities in the Islamic Banking Sector”.

Beliau menjelaskan bahwa industri perbankan syariah tumbuh lebih tinggi disbanding perbankkan nasional, baik dari sisi asset, pembiaayaan maupun dana pihak ketiga. Indonesia memiliki potensi besar dalam industry halal (sektor riil) yang mencapai sekitar USD 264,92 Billion.

Penduduk muslim di Indonesia memiliki preferensi syariah yang kuat, yang lebih dari 45% penduduk Indonesia. Namun, jumlah bank syariah di Indonesia masih sedikit dibandingkan dengan bank konvensional.

D

Selanjutnya adalah penyampaian “Produk Perbankan Syariah di Era Digitalisasi” oleh Muhamad Syafiudin PT Bank Syariah Indonesia, Tbk Area Yogyakarta.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab, secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan lancar dan baik.

Notulen Kegiatan : Putri Aosiliana
Penulis dan editor : Bakhtiar Wijayanto, S.Kom.

S

Kegiatan Studi Banding Eksternal yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen dan Himpunan Mahasiswa Pariwisata sukses diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting. Acara yang diikuti oleh total 104 peserta ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga siang hari dengan berbagai rangkaian kegiatan yang menarik dan bermanfaat.

Acara yang dihadiri oleh 49 peserta dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen, 28 peserta dari Himpunan Mahasiswa Pariwisata, 12 formatur Pariwisata, serta 15 staff magang ini mendapat antusiasme yang besar. Para peserta mulai memasuki ruang Zoom pada pukul 08.00 WIB hingga 08.15 WIB. Kegiatan dimulai tepat pukul 08.15 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang diikuti dengan pembacaan tata tertib oleh panitia.

Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari beberapa pihak yang terlibat. Ketua panitia, Apriliana Ratih Syafila, membuka acara dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir dan mendukung kelancaran acara ini. Sambutan kedua disampaikan oleh Brilian Setyo Utomo, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen, yang menyampaikan harapannya agar kegiatan studi banding ini dapat mempererat hubungan antar himpunan dan meningkatkan sinergi di antara mahasiswa dari berbagai jurusan. Ahmad Zamzam, Ketua Himpunan Mahasiswa Pariwisata, juga turut memberikan sambutan yang menggambarkan pentingnya kolaborasi antar himpunan mahasiswa dalam meningkatkan kualitas kegiatan dan pembelajaran di kampus.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan pengenalan masing-masing himpunan. Pemaparan pertama disampaikan oleh Brilian Setyo Utomo, yang memperkenalkan lebih dalam tentang Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen. Kemudian, dilanjutkan dengan pengenalan formatur Pariwisata yang disampaikan oleh Wakil Ketua Formatur, dan pengenalan Himpunan Mahasiswa Pariwisata oleh Ahmad Zamzam.

Setelah sesi pengenalan, acara memasuki sesi diskusi yang berlangsung interaktif antar divisi masing-masing. Panitia telah menyiapkan beberapa room Zoom untuk diskusi, sehingga setiap divisi dapat berbagi ide dan pengalaman dalam pengelolaan kegiatan himpunan serta saling memberikan masukan yang membangun.

Acara yang penuh dengan diskusi ini ditutup dengan kegiatan yang lebih santai, yaitu permainan quizizz yang menguji pengetahuan peserta mengenai materi yang telah dibahas sebelumnya. Suasana semakin ceria dengan adanya games ini, yang berhasil meningkatkan interaksi antara peserta dari kedua himpunan.

Setelah permainan, dilakukan presensi kehadiran terakhir untuk memastikan seluruh peserta telah mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik. Acara pun ditutup dengan sesi dokumentasi dan doa penutup.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terjalin kolaborasi yang lebih erat antara Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen dan Himpunan Mahasiswa Pariwisata, serta memberikan inspirasi bagi para peserta untuk lebih aktif dalam kegiatan organisasi di kampus. Studi banding ini bukan hanya sebagai ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih baik antar mahasiswa, terutama dalam pengelolaan organisasi kemahasiswaan.

Dengan suksesnya acara ini, panitia berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa yang akan datang, baik dalam bentuk studi banding maupun kegiatan kolaboratif lainnya.

Notulensi : HMJM
Editor Penulis : Oktyas Alvi S