KLKI (Kuliah Lapangan Kunjungan Instansi) kegiatan yang wajib tahunan yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi Untidar, kegiatan ini melibatkan mahasiswa dismua program studi tahun ini yang melaksankan KLKI Jurusan dari Ekonomi Pembanguan dan D III Akuntansi semester V, tujuan kegiatan ini untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa tata kerja dan sistem kerja, mahasiswa juga dapat mensitasi antara teori dengan dunia praktek, agar mahasiswa juga bisa memahami keilmuan yang sudah diberikan dan didapat saat masih dibangku kuliah.
Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D dan Akhmad Akbar Susanto S.E. M.Phil memberikan seminar nasional di Auditorium Universitas Tidar dengan tema STRATEGI DAN INOVASI PEMBANGUNAN INKLUSIF BERBASIS SDG’s (Sustainable Development Goals) UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI. Dalam seminar tersebut beliau menyampaikan bahwa grand design mewujudkan kebangkitan ekonomi Indonesia semua pasti ada kendala fiskal dalam strategi pembangunan dan sektor unggulan. SDG’s hadir untuk mampu memecahkan masalah ketertinggalan dari negara lain. Stake holders sudah mengimplementasikan peranan SDG’s, namun pekerjaan rumah untuk Indonesia menjadi mandiri masih cukup banyak. Maka mulailah dari kita sebagai mahasiswa berperan penuh terhadap SDG’s dengan mengenali bakat kita tingkatkan skill, jangan malu untuk belajar dari pengalaman orang sukses. Indonesia memiliki SDA yang melimpah & pertumbuhan penduduk yang pesat namun hingga detik ini belum mampu untuk dijadikan negara maju. Indonesia mampu maju dengan cara apapun. Terdapat 3 indikator ekonomi yaitu pertumbuhan ekonomi, pengangguran, kemiskinan. Di Indonesia rasio ketimpangan semakin besar. Ketimpangan di Indonesia turun setelah krisis tahun 1997-1998, kemudian meningkat kembali setelah pendapatan masyarakat Indonesia terus meningkat. Struktur ekonomi kita mengandalkan industri manufaktur yang pada saat ini didominasi oleh usaha kecil dan menengah. Pada era Presiden SBY direncanakan percepatan pendapatan dan jika Presiden Jokowi lebih memilih untuk mengembangkan pembangunan infrastruktur. Selain itu terdapat hambatan bussines di Indonesia yaitu korupsi. Indonesia termasuk negara berpendapatan menengah tidak berada lebih baik dari negara lain. Cara mahasiswa untuk berperan dalam SDG’s yaitu mengenali bakat kita, fokus berusaha, mempelajari prosesnya, belajar dari orang terbaik, menemukan invesi baru untuk menjadi inovasi, ngotot dan konsisten. Menurut beliau negara tidak akan mandiri jika bukan kita sendiri yang memulai, mulailah belajar mandiri sejak hari ini.
Febriyo Hadikesuma memberikan seminar nasional di Auditorium Universitas Tidar dengan tema STRATEGI DAN INOVASI PEMBANGUNAN INKLUSIF BERBASIS SDG’s (Sustainable Development Goals) UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI. Dalam seminarnya beliau mengatakan bahwa terdapat 8 KPI Pembangunan yaitu Pendapatan Per kapita, Kapasitas Produksi, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Reduksi Pengangguran, Peningkatan Kesejahteraan, Memajukan teknologi dan pendidikan, Memajukan pertanian dan industri, Iklim investasi yang kondusif (hankam). Namun terdapat tantangan untuk melakukan pembangunan tersebut diantaranya Mindset Pedagang yang mendarah daging, SDM yang “aneh”, Integrasi dan korelasi antar era yang bertabrakan, Mekanisme regulasi yang masih “kompleks” dan tumpang tindih, Kebijakan import komoditas yang membuat iklim pertanian di Indonesia tidak sehat, Geliat dan daya tarung Pemuda Indonesia yang terus menerus menurun dan terkontaminasi oleh “era robotik”. Solusi untuk menghadapi tantangan tersebut adalah memantaskan diri, menumbuhkan inisiatif untuk berbuat, don’t wait goverment, mengawinkan pertanian, industri, IT, dan kreatifitas, memperkuat pemberdayaan berbasis masyarakat. Peranan kita sebagai mahasiswa adalah dapat menjadi pekerja atau sebagai mitra melalui isiasi pemberdayaan, mensupport UMKM, dan menjadi pengusaha. Kesimpulannya untuk menuju Indonesia yang sukses dalam SDG’s kita sebagai warga Indonesia khususnya mahasiswa harus mampu menghadapi tantangan-tantangan baik dari pola pikir kita, ataupun dari govewrment’s regulations. Dengan cara menanamkan budaya kreatif sedari dini, memantaskan diri, menumbuhkan kreatifitas dan memulai sedari dini tanpa menunggu ataupun menunda waktu.
“Akrab merupakan satu kata yang mudah terucapkan, tetapi sulit dilakukan. Apalagi kalau sedang berada dilingkungan yang serba baru, kampus baru, teman baru, dan suasana baru. Hal tersebut membuat seseorang merasa canggung dalam berkomunikasi ataupun menjalin hubungan kerjasama. Padahal salah satu kunci sebuah kesuksesan adalah seseorang mampu bekerjasama membangun teamwork ataupun jaringan yang baik dengan berbagai pihak maupun berbagai kalangan. Dengan adanya keakraban, bisa dipastikan kerjasama akan terbentuk, tetapi yang menjadi permasalahan sekarang ini adalah bagaimana membentuk sebuah keakraban di suatu lingkungan yang serba baru. Hal inilah yang memerlukan cara dan upaya agar suasana harmonis serta rasa solidaritas dapat tercipta dalam lingkungan tersebut. Melihat kondisi tersebut kami BEM FE-UNTIDAR mencari solusi untuk mengatasi permasalahan itu. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan Malam Keakraban (Makrab) dimana dengan kegiatan ini diharapkan mampu membentuk keakraban yang menghasilkan sikap solidaritas antar sesama melalui kreativitas bisa membentuk sebuah jalinan kerjasama maupun jaringan yang baik” jelas Agung Setyo Pamungkas Ketua BEM Fakultas Ekonomi.
MAKRAB kali ini bertema “Satu Hati Keluarga Ekonomi” Kegiatan bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa baru dengan Dosen Fakultas Ekonomi, mempererat kerjasama antar progam study Ekonomi Pembangunan dan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNTIDAR, Mempererat kebersamaan,kekeluargaan dan komunikasi antar angkatan Fakultas Ekonomi UNTIDAR, meningkatkan peran Mahasiswa dalam bidang kemahasiswaan baik akademis maupun praktis dan menyatukan semangat juang para mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTIDAR.
Selama Makrab peserta bermalam di tenda tenda. Mendapatkan berbagai materi pencerahan, mengikuti kegiatan api unggun dan juga outbond. Acara yang diadakan 2 hari 1 malam ini diharapkan semakin memotivasi mahasiswa baru untuk mau selalu bekerjasama dan terus meningkatkan skill dan pengetahuan selama kuliah di Fakultas Ekonomi Untidar.