Workshop Peningkatan Kualitas Pelayanan Dalam Rangka Milad Dan Sapa Maba Parwisata
Pada hari Selasa, 29 Oktober 2024, telah dilaksanakan kegiatan Workshop Peningkatan Kualitas Pelayanan dalam rangka Milad dan Sapa Mahasiswa Baru (Maba) Pariwisata. Kegiatan ini berlangsung dengan meriah dan dihadiri oleh 43 panitia, 55 mahasiswa angkatan 2023, dan 112 mahasiswa angkatan 2024, yang antusias mengikuti setiap sesi yang disajikan.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara tepat pada pukul 14.14 WIB. Setelah itu, sesi sambutan-sambutan dilanjutkan oleh beberapa tokoh penting, yaitu Ketua Panitia Andi Setiawan, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Pariwisata (HMJM) 2024 Brilian Setyo Utomo, dan Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Bapak Axel Giovanni, S.E., M.M.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Andi Setiawan menekankan pentingnya workshop ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan di sektor pariwisata, yang saat ini semakin kompetitif. “Dengan adanya tren dan inovasi yang terus muncul, kita dituntut untuk dapat beradaptasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan,” ungkap Andi. Pernyataan ini menunjukkan kesadaran akan dinamika yang terjadi di industri pariwisata dan kebutuhan akan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi.
Selanjutnya, Brilian Setyo Utomo juga menyoroti manfaat kegiatan ini bagi mahasiswa. Ia menyatakan, “Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa pariwisata sudah memiliki pengalaman dan siap membentuk himpunan pariwisata sendiri. Diharapkan mahasiswa pariwisata bisa ikut himpunan untuk meningkatkan skill dan pengalaman mahasiswa dalam masa kuliah.” Hal ini mencerminkan harapan untuk menciptakan jaringan yang lebih kuat di antara mahasiswa pariwisata, yang nantinya dapat berdampak positif pada karir mereka di masa depan.
Wakil Dekan I, Bapak Axel Giovanni, juga memberikan pandangan yang sangat relevan. Ia menekankan bahwa workshop ini bukan hanya sekadar kegiatan akademik, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk mendengar langsung perspektif pelayanan pariwisata dari industri. “Mahasiswa pariwisata tidak hanya kuliah di kelas tapi dapat mendengar langsung perspektif pelayanan pariwisata dari industri hotel seperti apa,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan industri sangat penting dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di dunia kerja.
Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi mengenai Service Excellence yang disampaikan oleh Bapak Sugeng Sugianto. Dengan pengalaman 32 tahun bekerja di industri perhotelan, beliau memberikan wawasan yang mendalam tentang pentingnya pelayanan yang prima. Sugeng menjelaskan bahwa untuk mencapai Service Excellence, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan, seperti mendefinisikan standar layanan, merekrut orang yang tepat, memberdayakan tim, dan menciptakan budaya kepemilikan.
Selama sesi tersebut, peserta diajak untuk lebih memahami pentingnya sikap dan etika dalam memberikan pelayanan. Sugeng menekankan bahwa sikap yang baik dapat meningkatkan kompetensi pengetahuan, profesionalisme, dan keterampilan yang diperlukan dalam industri pariwisata. Ia juga mengingatkan bahwa dalam dunia kerja, kolaborasi tim sangat penting. “Kita harus memaksimalkan kekuatan tim, tidak hanya mengandalkan diri sendiri,” pesannya.



Kegiatan semakin interaktif saat dilakukan praktik langsung oleh peserta. Empat pasang peserta terpilih untuk mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari, dan dari situ, dua pasang peserta berhasil meraih juara dan mendapatkan hadiah. Ini menjadi bukti bahwa teori yang disampaikan dapat diterapkan langsung dalam situasi nyata.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kepada pemateri oleh Ketua Panitia, diikuti dengan sesi dokumentasi bersama panitia, peserta, dan pemateri pada pukul 17.10 WIB. Kegiatan ini resmi ditutup oleh pembawa acara pada pukul 17.20 WIB.
Secara keseluruhan, Workshop Peningkatan Kualitas Pelayanan dalam Rangka Milad dan Sapa Maba Pariwisata ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia pariwisata yang semakin kompetitif. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di sektor pariwisata.
Penulis : Oktyas Alvi S