Call For Paper yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Advent Indonesia pada tanggal 14 Maret 2019 ini merupakan serangkaian acara besar fakultas yaitu management corner yang mengusung tema peran manajemen dalam pengembangan potensi lokal. Call For Paper ini melalui serangkaian proses seleksi hingga akhirnya dipilih 15 finalis yang di undang untuk mempresentasikan Call For Paper-nya di Universitas Advent Indonesia. Peserta pada Call For Paper ini diikiuti oleh universitas se-indonesia seperti Universi Kristen Satya Wacana, Universitas Negeri Semarang, Telkom University, STIE Hamfara, Universitas Advent Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Lampung, Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Dan Universitas Tidar Salah Satunya.

Delegasi Universitas Tidar atas nama Rastono dan Erni rahayu dari jurusan ekonomi pembangunan serta Khusnul Mubarok dari jurusan teknik elektro. Acara dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2019 yang dimulai dengan acara seminar nasional dengan tema ekonomi kreatif dan entrepreneurship dengan pemateri Giring Ganesha (Co-Founder Kincir.com) dan Ansari Kadir (Co-Founder Sang Pisang). Kemudian acara di lanjutkan dengan acara presentasi Call For Paper yang diikuti oleh 15 universitas se-Indonesia. Alokasi waktu untuk masing-masing tim yaitu 10 menit untuk presentasi dan 5 menit untuk sesi tanya jawab dengan dewan juri dan audience. Setelah presentasi selesai, acara dilanjutkan dengan seminar sesi kedua dengan tema ekonomi kreatif dan entrepreneurship dengan pemateri Dede Yusuf (Wakil Gubernur Jawa Barat 2008-2013) dan Kenan Pearce (Co-Founder Makna Creative). Semua rangkaian acara ditutup oleh pengumuman pemenang Call For Paper.

Call For Paper ini di menangkan oleh tim Universitas Kristen Satya Wacana sebagai juara I, Universitas Negeri Semarang sebagai juara II, dan Universitas Negeri Semarang sebagai juara III. Melalui acara ini diharapkan dapat menjadi ajang kompetisi serta memacu minat mahasiswa untuk lebih giat membaca, menulis serta penelitian.

D III Akuntansi melaksanakan simulasi penilaian borang akreditasi prodi yang dilakukan oleh tim auditor Internal Universitas Tidar, tim auditor borang akreditasi mereview borang 3A,3B dan evaluasi diri, dengan melaksankan kegiatan ini diharapakan bisa mendapat point yang bagus untuk prodi D III Akuntansi.

Mawapres merupakan program kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang dimulai sejak tahun 2004, kegiatan ini yang merupakan pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, tahap seleksi yang dilakasanakan antara lain dengan menilai kemahiran mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah, kecakapan bahasa inggris baik sesi wawancara maupun prestasi, menilai kepribadian, serta keunggulan yg di miliki mahasiswa, yang nanti nya akan di pilih 5 orang untuk diseleksi di tingkat Universitas.

Tax center berkerjasama dengan Fakultas Ekonomi membuat program relawan pajak tahun 2019, program ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, mendorong implementasi melibatkan pihak ketiga dalam kegiatan penyuluhan perpajakan, kegiatan ini melibatkan 90 mahasiswa yang nanti nya di uji untuk menjadi relawan pajak ber sama kpp pratama.

Dekan Fakultas Ekonomi bersama team ke Polines semarang dalam rangka belajar dan kerjasama tentang prodi terapan, yang akan diusulkan ke kementerian, kunjungan ke polines untuk belajar tentang bagaimana proses dan syarat membuka prodi D IV di Fakultas Ekonomi Universitas Tidar, banyak pertimbangan untuk membuka D IV karena harus melihat masa pasar untuk 20 tahun kedepan dan harus linier biar tidak menjatuhakan prodi saat akan akreditasi, diharapakan membuka D IV terapan dilihat juga dari banyaknya peminat yang mendaftar agar tidak sia-sia.

Kegiatan Workshop Fakultas Ekonomi Yang dilaksankan pada tanggal 13 – 14 Febuari 2019 di Yogyakarta kemarin, Rektor Prof. Dr. Ir. Mukh arifin, M.Sc memberikan saran dalam kegiatan ini untuk mengetahui dan memahami seluruh kegiatan akademik yang ada dilingkungan Fakultas Ekonomi, yang nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi atau masukan berkaitan dengan program kerja dan anggaran dan RUK 2020, tidak hanya mengetahui tetapi harus bertanggung jawab atas pengawasaan atau monitoring dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran,

Seminar “Statistic Goes To Campus” Dengan Tema Optimalisasi Peran Statistik dan Data Terbuka Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Magelang.

Kegiatan seminar yang dilaksanakan pada tanggal 12 febuari 2019, merupakan lanjutan dari MoA yang sudah disepakatin antara Diskoinfo dengan Fakultas Ekonomi Universitas Tidar.

Keterlibatan Universitas Tidar Magelang kususnya Fakultas Ekonomi merupakan salah satu bentuk kerjasama kemitraan antar pelaku pembangunan untuk menyiapkan Kota Magelang sebagai kota jasa yang modern dan cerdas dilandasi masyarakat sejahtera dan religius yang dirumuskan dalam tema RKPD Kota Magelang tahun 2019 yaitu “Produktif Bersama Mitra”, ucap Sekda Kota Magelang, Drs. Joko Budiyono, MM saat membuka seminar “Statistic Goes To Campus” di Aula Untidar.

 

 

Pelaksanan MoA dengan Dinas komunikasi Informasi dan Statistik Kota Magelang, kegiatan yang dilaksankan pada hari rabu, tanggal 16 januari 2019, maksud kesepakatan bersama ini adalah untuk menjalin kerjasama antara Fakultas Ekonomi dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statitika Kota Magelang, kegiatan Diseminasi statistik Sektoral dan Ekonomi Makro, kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dibidang statistik sektoral dan ekonomi makro pada Fakultas Ekonomi Universitas Tidar.

Fakultas Ekonomi Universitas Tidar bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kuliah umum berupa kegiatan Sosialisasi Produk-produk Industri Keuangan Non Bank. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk industri keuangan non bank seperti perusahan asuransi, dana pensiun, start-up, pergadaian dan lain-lain kepada civitas akademik Fakultas Ekonomi Universitas Tidar (FE Untidar). Lebih dari 100 peserta yang berasal dari mahasiswa dan dosen ekonomi Universitas Tidar  mengikuti kuliah umum tersebut dengan sangat antusias. Hal ini dibuktikan dengan adanya tambahan peserta dari kalangan mahasiswa terutama semester tujuh. Awalnya peserta terbatas hanya 100 orang, namun melihat besarnya antusias para mahasiswa sehingga diberikan tambahan kuota peserta pada hari saat seminar berlangsung. Selain itu, para petinggi OJK dan FE Untidar diantaranya Wakil Dekan I Bidang Kemahasiswaan dan Akademik FE Untidar Dra. Lucia Rita Indrawati, M.Si. beserta para dosen ekonomi dan Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Saudara Gatot Yulianto beserta timnya ikut hadir memberikan sambutan dan aktif mengikuti kuliah umum.

Kuliah umum dilaksanakan pada Jumat, 09 November 2018 di Auditorium Universitas Tidar dimulai dari pagi hingga siang hari. Acara dimulai dengan proses registrasi peserta dari berbagai jurusan dan prodi di Fakultas Ekonomi (FE) yaitu jurusan Ekonomi Pembangunan dengan jumlah 29 orang, mahasiswa jurusan D3 Akuntansi berjumlah 23 orang, mahasiswa prodi Manajemen 22 orang dan mahasiswa dari prodi S1 Akuntansi sejumlah 26 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan panitia 11 orang terdiri dari perwakilan dari masing-masing jurusan dan prodi. Ditambah lagi dengan  peserta tambahan yang mendaftar on the spot dengan jumlah kurang lebih 20 orang atas masukan dan himbauan dari beberapa dosen.

Mengawali acara sosialisasi, Wakil Dekan I Bidang Kemahasiswaan dan Akademik FE Untidar dan Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan DIY menyampaikan sambutan mereka dengan penuh optimisme dan pengharapan untuk kesuksesan acara ini, urgency dilaksanakan sosialisasi mengenai IKNB dan semoga kerjasama  antara Untidar terutama fakultas ekonomi dengan OJK dapat berlangsung dengan baik untuk kedepannya. Setelah penyampaian sambutan-sambutan dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari masing-masing institusi sebagai tanda penghargaan dan kerjasama.

Materi pertama mengenai produk industri keuangan non bank disampaikan oleh Saudara Kirbani sedangkan materi kedua berisi pembahasan bagaimana pengawasan pasar modal disampaikan oleh Saudara Nur Satyo Kurniawan. Keduanya merupakan tokoh yang bekerja dan berkontribusi dalam pekerjaannya di OJK. OJK sebagai lembaga keuangan yang berdiri sendiri atau independent seperti halnya dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan merupakan BUMN dan tenaga kerjanya tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sehingga dalam menjalankan 3 tugas penting diantaranya adalah melindungi, mengawasi dan mengatur lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank dapat lebih fleksibel. Lembaga keuangan non bank yang dimaksud ialah perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan, fintech (P2P lending) dan lembaga keuangan khusus (contohnya pergadaian). Produk keuangan lembaga non bank yang sedang berkembang pesat ialah financial technology atau yang sering disingkat fintech. Banyak bermunculan perusahaan rintisan atau start-up yang bergerak dibidang fintech. Perkembangan yang pesat tentunya harus diawasi oleh OJK untuk menghindari kerugian dan resiko lainnya.

Sosialisasi bersama OJK ini diselenggarakan gratis sehingga sejak lauching pendaftaran banyak mahasiswa antusias untuk ikut dan kehabisan kuota karena peserta terbatas. Berbagai fasilitas yang diberikan antara lain : sertifikat, seminar kit, snack, lunch box dan ilmu yang bermanfaat.  Tema yang diusung dalam sosialaisasi pun sangat menarik dan sesuai dengan perkembangan perekonomian Indonesia saat ini. Saat ini, Indonesia memasuki era ekonomi digital (e-commerce) yang banyak diperankan oleh anak muda. Sosialisasi ini juga bertujuan membuka wawasan mahasiswa soal pasar modal. Pasar modal ialah pasar tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dengan pihak yang ingin menanamkan modalnya untuk berinvestasi. Pengetahuan soal pasar modal penting untuk dapat berinvestasi secara aman dan menguntungkan. Karena dewasa ini banyak bermunculan bisnis investasi bodong yang bermunculan. Oleh kerena itu, anak muda harus jeli dan teliti apabila ingin memulai berinvestasi di pasar modal.

Setelah penyampaian kedua materi yang dipimpin oleh Jalu  Aji Prakoso, S.E., M.Ed. sebagai moderator dan merupakan dosen muda di FE Untidar, dibuka sesi diskusi antara pembicara dan peserta. Antusiasme sangat tinggi ditunjukkan para peserta, tidak hanya mahasiswa namun dosen juga ikut berperan aktif dalam diskusi mengenai materi yang telah disampaikan. Pertanyaan berasal dari 3 mahasiswa dan 1 dosen ekonomi. Ada satu pertanyaan dari seorang mahasiswa yang menanyakan perihal kelnjutan kerjasama dengan mahasiswa Untidar dengan OJK. Hal itu dijawab dengan tangan terbuka bahwa OJK akan siap membantu dan bekerjasama dengan para mahasiswa untuk perkembangan pendidikan dan penelitian.

Seminar Fakultas Ekonomi yang mendatangkan 3 narasumber, seminar bertemakan “Strategi pencegahan Cyber Crime dalam Perbankan untuk meningkatkan Kredibilitas Jasa Keuangan di Indonesia” kegiatan yang membahas tentang bahaya dunia internet, untuk itu kita harus cerdas saat menggunakan internet untuk  menghindari kejahatan siber ( Cyber Crime) yang masih marak apa lagi didalam dunia keuangan dan dunia belanja online, di era digital akibat kemajuan teknologi informasi yang pesat apa lagi dalam kehidupan sehari -hari tidak akan lepas dari dunia internet yang salah satu pergerak ekonomi, dalam kasus ini setidak ada 54 pasal pidana yang bisa menjerat para pelaku kejahatan Cyber Crime.