Panduan Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI) Tahun 2020 dapat dibuka pada laman kemahasiswaan.untidar.ac.id

Informasi Sosialisasi dan Pendampingan KBMI Tahun 2020 klik

Selamat kepada mahasiswa Tim Manajemen yang berhasil meraih Juara 1 pada Kompetisi Debat Fakultas Ekonomi tahun 2019. (18/06/2020; tim web FE)

Call For Paper yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Advent Indonesia pada tanggal 14 Maret 2019 ini merupakan serangkaian acara besar fakultas yaitu management corner yang mengusung tema peran manajemen dalam pengembangan potensi lokal. Call For Paper ini melalui serangkaian proses seleksi hingga akhirnya dipilih 15 finalis yang di undang untuk mempresentasikan Call For Paper-nya di Universitas Advent Indonesia. Peserta pada Call For Paper ini diikiuti oleh universitas se-indonesia seperti Universi Kristen Satya Wacana, Universitas Negeri Semarang, Telkom University, STIE Hamfara, Universitas Advent Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Lampung, Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Dan Universitas Tidar Salah Satunya.

Delegasi Universitas Tidar atas nama Rastono dan Erni rahayu dari jurusan ekonomi pembangunan serta Khusnul Mubarok dari jurusan teknik elektro. Acara dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2019 yang dimulai dengan acara seminar nasional dengan tema ekonomi kreatif dan entrepreneurship dengan pemateri Giring Ganesha (Co-Founder Kincir.com) dan Ansari Kadir (Co-Founder Sang Pisang). Kemudian acara di lanjutkan dengan acara presentasi Call For Paper yang diikuti oleh 15 universitas se-Indonesia. Alokasi waktu untuk masing-masing tim yaitu 10 menit untuk presentasi dan 5 menit untuk sesi tanya jawab dengan dewan juri dan audience. Setelah presentasi selesai, acara dilanjutkan dengan seminar sesi kedua dengan tema ekonomi kreatif dan entrepreneurship dengan pemateri Dede Yusuf (Wakil Gubernur Jawa Barat 2008-2013) dan Kenan Pearce (Co-Founder Makna Creative). Semua rangkaian acara ditutup oleh pengumuman pemenang Call For Paper.

Call For Paper ini di menangkan oleh tim Universitas Kristen Satya Wacana sebagai juara I, Universitas Negeri Semarang sebagai juara II, dan Universitas Negeri Semarang sebagai juara III. Melalui acara ini diharapkan dapat menjadi ajang kompetisi serta memacu minat mahasiswa untuk lebih giat membaca, menulis serta penelitian.

SEMINAR MANAJEMEN 2018 UNIVERSITAS TIDAR
“MUDA BEDA PENUH KARYA”
Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 230 mahasiswa dan tamu undangan,
bapak dan ibu dosen program studi Manajemen, ibu Dra. Lucia Rita Indrawati selaku Wakil
Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang sekaligus membuka acara Seminar
Manajemen 2018. Pemateri yang kami hadirkan pada seminar ini berjumlah 2 orang yaitu
Muhammad Nizar (CV. Miftah) dan Edy Fajar Prasetyo (Founder www.ebibag.com). Acara
seminar Manajemen berlangsung baik dan setiap materi dapat disampaikan dengan luarbiasa
oleh para pemateri.
Seminar Manajemen 2018 dengan tema “Muda Beda Penuh Karya” ini memiliki
tujuan agar setiap mahasiswa/i yang hadir dapat menjadi pribadi yang memiliki semangat
berkarya dan ciri khas yang berbeda dari orang lain. Mahasiswa/i juga diharapkan agar berani
dalam memikirkan ide-ide luarbiasa yang belum pernah ada sehingga dalam revolusi industri
4.0 ini dapat bersaing di dunia global. Mahasiwa/i berpikir setelah lulus nanti menjadi
seorang karyawan karena saat bekerja di sebuah perusahaan milik orang lain sudah tertata,
lain halnya bila menjadi seorang wiraswasta yang lebih berat beban pekerjaannya. Dengan
beban yang seperti itu tidak banyak orang yang mengambil kesempatan menjadi pembuka
lahan pekerjaan. Ambilah kesempatan yang di depan kita, dengan berani mengambil
kesempatan juga berani untuk menanggung resiko yang akan dihadapi. Oleh karena itu
dengan memiliki karakteristik yang berbeda dengan yang lain itu penting, kreativitas sangat
dibutuhkan.
Acara seminar ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen
sebagai salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan salah satu program kerja
tahun 2017/2018. Seminar ini dapat berjalan dengan baik dengan dukungan oleh Dekan
Fakultas Ekonomi beserta jajarannya, bimbingan dari bapak dan ibu dosen program studi
Manajemen, pihak sponsorship, dan pihak-pihallain yang telah membantu baik secara moril
maupun materi.

Selasa , 23 Mei 2018- Seminar Mahasiswa  KLKI Fakultas Ekonomi dengan mengangkat tema “Strategi Peningkatan Profesionalisme Mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Tidar Melalui Pengenalan Industri Dan Institusi Pemerintah”. Seminar KLKI ini diikuti oleh seluruh mahasiswa fakultas ekonomi semester 2 sebagai output dari Kuliah Lapangan Kunjungan Instansi (KLKI) yang telah dilaksanakan pada 3-7 April 2018 dengan tujuan Bali untuk mahasiswa prodi S1 Ekonomi Pembangunan dan S1 Manajemen dan tujuan Malang untuk mahasiswa prodi S1 Akuntansi dan D3 Akuntansi. KLKI  merupakan kegiatan rutin tahunan Fakultas Ekonomi yang wajib diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi semester 2 dengan tujuan memperkenalkan instansi di lapangan secara langsung kepada mahasiswa.

Panitia KLKI ini merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dengan  melibatkan BEM FE Untidar dalam pelaksanannya. Setelah melaksanakan KLKI mahasiswa semeseter 2 dibagai menjadi beberpa kelompok dan diberi tugas untuk membuat jurnal untuk di seminarkan. Dalam pembuatan jurnal ini mahasiswa dbimbing oleh Dosen Pembimbing dengan jangka waktu 6 minggu dengan harapan jurnal yang dibuat oleh mahasiswa dapat maksimal.

Seminar KLKI ini dilaksanakan di gedung Fakultas Ekonomi lantai 2  untuk mahasiswa prodi S1 Ekonomi Pembangunan dan S1 Manajemen dan lantai3 untuk mahasiswa prodi S1 Akuntansi dan D3 Akuntansi. Sistematika untuk pembagian ruangan diatur sesuai dengan kelas masing masing dimana setiap kelasnya terdiri dari bebrapa kelompok. Setiap kelas dihadirka 2 dosen sebagai penguji seminar dan beberpa panitia dari BEM FE Untidar dan Ormawa FE lainnya. Setiap kelompok maju untuk memaparkan jurnalnya dengan menampillkan powerpoint dan setelah selesai pemaparan akan dibuka sesi tanya jawab dan masukan dari dosen. Setelah Seminar KLKI ini nantinya mahasiwa semester 2  akan memperoleh sertfikat.

 

Magelang (Jumat, 20/4/2018). Fakultas Ekonomi Universitas Tidar mengadakan lomba debat bahasa inggris yang diikuti oleh perwakilan dari setiap jurusan di fakultas ekonomi. Debat diadakan di ruang A2B1, A2B3, dan A2B5. Debat kali ini diikuti oleh 14 mahasiswa fakultas ekonomi. Didampingi oleh Dra. Sudati Nur Sarfiah MM, Nuwun Priyono, Rian Destiningsih, S.E, M.Si, Shintya Novita R, SE., MM, Yustirania Septiani, S.Pd., M.Sc, Heni Hirawati, SE., MM. Dengan juri dosen  yaitu Moch. Malik Al Firdaus. S.Pd M.Pd dan ibu May.

Debat ini menghasilkan 4 pasang pemenang setelah sebelumnya saling bersaing ketat melalui 2 kali debat. Juara 1 Reza Hening dan Diah Permata Ayu dari S1 Akuntansi, Juara 2 Putri Nindianti dan Fitri Amanah dari S1 Ekonomi Pembangunan, Juara 3 Endang Rubiyanti dan Safitri Mundiasih dari D3 Akuntansi, dan Juara 4 Hasika Cipta dan Aviana Devita dari S1 Manajemen. Nantinya keempat juara ini akan mengikuti debat Bahasa Inggris di tingkat universitas.

Diharapkan mahasiswa ekonomi tahun depan mampu memberikan prestasi yang lebih baik dan dapat mengharumkan nama Fakultas Ekonomi Untidar.

Fakultas Ekonomi Present…. Mahasiswa bersama gugus kemahasiswa melaksanakan lomba debat bahas inggris tingkat fakultas, bagi mahasiswa fakultas ekonomi yang mampu dan bisa menggunakan bahasa inggris yang baik dan benar bisa langsung mendaftar, yang nantinya bagi mahasiswa fakultas ekonomi yang lolos akan menjadi perwakilan fakultas untuk diikutkan dalam debat bahasa inggris tingkat Universitas.

IMG_20171013_170901

Sebagai seorang  manusia yang ditakdirkan menjadi seorang pemimpin dalam kehidupan ini tentu saja kita perlu mengetahui potensi kepemimpinan kita termasuk para mahasiswa. Dalam memantapkan peran mahasiswa sebagai agent of change  dimana mahasiswa diharapkan menjadi insan dewasa tidak hanya sebagai pemimpin yang baik, tetapi juga mempunyai kemampuan teknis yang sesuai dengan tuntutan pembangunan dan masyarakat di masa mendatang. Mengingat peran vital dan tanggung jawab yang diemban mahasiswa, maka perlu adanya proses pembelajaran dan kaderisasi dalam dunia kemahasiswaan, yaitu dengan membentuk karakter-karakter mahasiswa yang bertanggung jawab, progresif, kreatif, inovatif, professional dan attitude sebagai human resources investment yang akan menerima tongkat kepemimpinan dimasa yang akan datang.

Salah satu bentuk upaya atau pengembangan tersebut adalah pemberian bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam manajemen organisasi mahasiswa baik intra maupun antarperguruan tinggi yang diberi nama Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM). Dalam kegiatan workshop LKMM-TD FE Untidar tahun 2017, akan diikuti oleh 85 peserta, yang terdiri dari 50 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan,  20 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Akuntansi, 15 Staf magang BEM serta 1 dari Dewan Perwakilan Mahasiswa. Pemateri dalam Workshop ini adalah dosen-dosen perpengalaman dari Universitas Tidar  Prof. Dr. Joko Widodo M.Pd, Dr. Bambang Kuncoro, M.Si, Dr. Hadi Sasana, M.Si, Endang, Panggiarti, SE.Akt,M.Si, Hanung Eka Atmaja, SE.,M.M serta dimeriahkan juga dengan kesediaan Komisaris Polisi Muhammad Kodar untuk menambahkan materi kepada peserta LKMM-TD FE Universitas Tidar. Melalui materi-materi yang disampaikan diharapkan peserta dalam terbekali prinsip-prinsip dasar berorganisasi dan kepemimpinan, serta terampil menyelenggarkan kegiatan kemahasiswaan dengan perencanaan yang sistematis. Secara lebih terperinci peserta diharapkan mampu menerapkan kesadarannya dalam bernegara dan kecintaannya pada bangsa dan negara dalam berorganisasi; mampu merumuskan gagasan awal dalam bentuk visi dan misi dengan mempertimbangkan potensi dan kelemahan yang ada; memahami konsep dan prinsip-prinsip dasar organisasi dan kepemimpinan, menyusun dan menjabarkan program kerja tahunan, bulanan dan menyusun usulan kegiatan, memahami dan menguasai administrasi kesekretariatan dan keuangan, mampu mengambil keputusan secara tepat dan  mampu mengelola konflik secara benar.

 

IMG-20171019-WA0002 IMG-20171019-WA0003

KLKI (Kuliah Lapangan Kunjungan Instansi) kegiatan yang wajib tahunan yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi Untidar, kegiatan ini melibatkan mahasiswa dismua program studi tahun ini yang melaksankan KLKI Jurusan dari Ekonomi Pembanguan dan D III Akuntansi semester V, tujuan kegiatan ini untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa tata kerja dan sistem kerja, mahasiswa juga dapat mensitasi antara teori dengan dunia praktek, agar mahasiswa juga bisa memahami keilmuan yang sudah diberikan dan didapat saat masih dibangku kuliah.

SONY DSC

Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D dan Akhmad Akbar Susanto S.E. M.Phil memberikan seminar nasional di Auditorium Universitas Tidar dengan tema STRATEGI DAN INOVASI PEMBANGUNAN INKLUSIF BERBASIS SDG’s (Sustainable Development Goals) UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI. Dalam seminar tersebut beliau menyampaikan bahwa grand design mewujudkan kebangkitan ekonomi Indonesia semua pasti ada kendala fiskal dalam strategi pembangunan dan sektor unggulan. SDG’s hadir untuk mampu memecahkan masalah ketertinggalan dari negara lain. Stake holders sudah mengimplementasikan peranan SDG’s, namun pekerjaan rumah untuk Indonesia menjadi mandiri masih cukup banyak. Maka mulailah dari kita sebagai mahasiswa berperan penuh terhadap SDG’s dengan mengenali bakat kita tingkatkan skill, jangan malu untuk belajar dari pengalaman orang sukses. Indonesia memiliki SDA yang melimpah & pertumbuhan penduduk yang pesat namun hingga detik ini belum mampu untuk dijadikan negara maju. Indonesia mampu maju dengan cara apapun. Terdapat 3 indikator ekonomi yaitu pertumbuhan ekonomi, pengangguran, kemiskinan. Di Indonesia rasio ketimpangan semakin besar. Ketimpangan di Indonesia turun setelah krisis tahun 1997-1998, kemudian meningkat kembali setelah pendapatan masyarakat Indonesia terus meningkat. Struktur ekonomi kita mengandalkan industri manufaktur yang pada saat ini didominasi oleh usaha kecil dan menengah. Pada era Presiden SBY direncanakan percepatan pendapatan dan jika Presiden Jokowi lebih memilih untuk mengembangkan pembangunan infrastruktur. Selain itu terdapat hambatan bussines di Indonesia yaitu korupsi. Indonesia termasuk negara berpendapatan menengah tidak berada lebih baik dari negara lain. Cara mahasiswa untuk berperan dalam SDG’s yaitu mengenali bakat kita, fokus berusaha, mempelajari prosesnya, belajar dari orang terbaik, menemukan invesi baru untuk menjadi inovasi, ngotot dan konsisten. Menurut beliau negara tidak akan mandiri jika bukan kita sendiri yang memulai, mulailah belajar mandiri sejak hari ini.

Febriyo Hadikesuma memberikan seminar nasional di Auditorium Universitas Tidar dengan tema STRATEGI DAN INOVASI PEMBANGUNAN INKLUSIF BERBASIS SDG’s (Sustainable Development Goals) UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI. Dalam seminarnya beliau mengatakan bahwa terdapat 8 KPI Pembangunan yaitu Pendapatan Per kapita, Kapasitas Produksi, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Reduksi Pengangguran, Peningkatan Kesejahteraan, Memajukan teknologi dan pendidikan, Memajukan pertanian dan industri, Iklim investasi yang kondusif (hankam). Namun terdapat tantangan untuk melakukan pembangunan tersebut diantaranya Mindset Pedagang yang mendarah daging, SDM yang “aneh”, Integrasi dan korelasi antar era yang bertabrakan, Mekanisme regulasi yang masih “kompleks” dan tumpang tindih, Kebijakan import komoditas yang membuat iklim pertanian di Indonesia tidak sehat, Geliat dan daya tarung Pemuda Indonesia yang terus menerus menurun dan terkontaminasi oleh “era robotik”. Solusi untuk menghadapi tantangan tersebut adalah memantaskan diri, menumbuhkan inisiatif untuk berbuat, don’t wait goverment, mengawinkan pertanian, industri, IT, dan kreatifitas, memperkuat pemberdayaan berbasis masyarakat. Peranan kita sebagai mahasiswa adalah dapat menjadi pekerja atau sebagai mitra melalui isiasi pemberdayaan, mensupport UMKM, dan menjadi pengusaha. Kesimpulannya untuk menuju Indonesia yang sukses dalam SDG’s kita sebagai warga Indonesia khususnya mahasiswa harus mampu menghadapi tantangan-tantangan baik dari pola pikir kita, ataupun dari govewrment’s regulations. Dengan cara menanamkan budaya kreatif sedari dini, memantaskan diri, menumbuhkan kreatifitas dan memulai sedari dini tanpa menunggu ataupun menunda waktu.