Tahun 2015, Beasiswa Bidik Misi kembali disediakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama delapan (8) semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama enam (6) semester untuk program Diploma III.

Jika dikalkulasi jumlah beasiswa yang diberikan tidak hanya untuk keperluan bayar semester, melainkan biaya hidup perbulan dan biaya tempat tinggal juga turut diberikan jadi bagi mereka yang sudah lulus beasiswa bidik misi ini dipastikan biaya selama kuliah terjamin.

Tahun ini penerima Bidik Misi Untidar kuotanya naik 2 kali lipat. Di tahun 2014 mahasiswa Untidar penerima Bidik Misi berjumlah 100 orang. Di tahun 2015 penerima bidik misi berjumlah 200 orang. Dengan semakin meningkatnya kuota bidik misi yang diperoleh Untidar ini tentunya merupakan kabar yang menggembirakan bagi lulusan SMA dari keluarga kurang mampu yang berprestasi yang ingin melanjutkan studi di Universitas Tidar.  harapannya dengan adanya beasiswa ini mereka yang ingin melanjutkan kuliah tidak lagi bingung karena tidak ada biaya.

Penerima Bidik Misi dari luar Kota/Kabupaten Magelang mendapatkan bantuan biaya kedatangan sebesar Rp 450.000,00 (Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).  Bagi Mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Magelang sebesar 200.000. dan Rp. 100.000,- untuk semua mahasiswa penerima Program Bidikmisi Angkatan Tahun 2015,

Penerima Bidik Misi mendapatkan  600.000,-/bulan untuk biaya hidup dan mendapatkan Biaya Pendidikan sebesar Rp. 2.400.000,-(Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) /semester bagi mahasiswa penerima bantuan baik yang di dalam Kota/Kabupaten Magelang maupun yang di luar Kota/Kabupaten Magelang.

“Penerima Bidik Misi Wajib hukumnya untuk selalu meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik. Karena penerima bidik misi yang kedapatan memiliki nilai rendah saat menempuh pendidikan di kampusnya, maka beasiswa tersebut akan dicabut kembali. Ini tentunya menjadi catatan bagi para penerima bidik misi agar bisa memanfaatkan bantuan Bidik Misi ini sebaik baik nya” jelas Wakil Rektor 3 Untidar Dr. Bambang Kuncoro saat memberikan pengarahan di hadapan peserta Makrab yang diadakan oleh Mahasiswa Penerima Bidik Misi Untidar.

Fakultas Ekonomi Untidar Gelar Seminar dengan topik “Perkembangan Ekonomi Fiskal Terkini Serta Kebijakan Alokasi Dana Transfer ke Daerah Tahun 2015”, Selasa 13 Oktober 2015. Acara dibuka oleh Dekan Fak. Ekonomi Drs. Sri Bondan, M.Si. Dalam sambutannya Sri Bondan menyampaikan kedepan KLKI sebagai program rutin FE, tidak hanya akan berkunjung ke instansi atau ke lembaga pemerintah, tetapi juga berkunjung ke Perguruan Tinggi lain, jadi bisa saling berbagi pengalaman terutama dibidang Kewirausahaan.
“Sudah seharusnya mahasiswa tidak hanya menerima ilmu dari bangku kuliah saja tetapi juga harus belajar mencari pengalaman di luar bangku kuliah”, tutur Bondan.

Agenda seminar kali ini, selain penyampaian hasil KLKI tahun 2015 juga membahas tentang perekonomian Indonesia terkini. Seminar diselenggarakan di SMP Kanisius Pendowo Secang. Pemateri utama adalah Wawan Setiadi, SE.,M.A.,M.S.E. Sementara pembicara dari mahasiswa adalah Haryanto Kristanto dan Muhammad Nur Khabib E. Dengan gaya interaktif dan hangat dalam paparannya Haryanto Kristanto (mahasiswa semester 3) Prodi Ekonomi Pembangunan F.E. menyampaikan materi mengenai kondisi ekonomi Indonesia, mulai pelemahan rupiah sampai dengan ajakan mencintai produk Indonesia untuk meningkatkan nilai tukar rupiah. Mengurangi import adalah salah satu caranya. 250 mahasiswa hadir dalam acara ini. Mahasiswa harus kritis dan partisipatif dalam pembangunan bangsa. Muhammad Nur Khabib E. menyampaikan paparan mengenai MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Dalam menghadapai MEA Indonesia harus memiliki daya saing yang tinggi. Skill, Certified dan Brave adalah syarat wajib memasuki MEA. Apabila hal tersebut tidak disiapkan maka peluang adanya lapangan kerja baru dan naiknya permintaan tenaga kerja profesional akan hilang begitu saja. Sehingga Indonesia akan kalah bersaing dengan negara negara lain.

Informasi pasar modal biasanya didapat oleh para mahasiswa melalui beberapa mata kuliah, dan dengan materi yang baku dan teoritis. Ilmu pengetahuan mengenai pasar modal sangat dinamis, dan berkembang dari waktu ke waktu. Dinamika ekonomi, politik, psikologis market, akan selalu berubah dan berkembang setiap saat. Untuk itu perlu adanya edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda mengenai pasar modal.
PIPM (Pusat Informasi Pasar Modal) yang merupakan kepanjangan tangan dari BEI (Bursa Efek Indonesia), bekerjasama dengan Sinarmas Sekuritas dan Fakultas Ekonomi Untidar mengadakan talkshow dengan tema “Membangun Masa Depan Generasi Muda Melalui Saham dan Reksadana”. Acara ini bertujuan mengenalkan Pasar Modal sejak dini pada dunia akademis. Melalui acara Talkshow ini diharapkan Para Mahasiswa tidak hanya mengenal Pasar Modal dari sisi teori saja akan tetapi dapat langsung melakukan prakteknya, dan mempelajari pengetahuan-pengetahuan yang terjadi pada kondisi nyata di pasar modal. Sasaran acara talkshow ini sebagai langkah untuk menjangkau kelompok muda yang berpendidikan agar dapat lebih memahami dan mengenal Pasar Modal.

Acara dimulai pukul 10.00 WIB, dibuka dengan sambutan Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Drs. Lorentino Togar Laut. Sekitar 100 Mahasiswa dan Dosen Fakultas Ekonomi hadir pada talkshow kali ini. Narasumber dari PIPM Irfan Noor Riza, dimoderatori oleh Drs. Sri Bondan M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Untidar, memberikan banyak informasi mengenai produk-produk Pasar Modal, khususnya saham dan reksadana. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan gambaran dan informasi mendetail mengenai produk-produk pasar modal, yaitu Saham dan reksadana. Dengan informasi yang lengkap, diharapkan agar masyarakat akan mengenal dan mau untuk ikut andil dalam transaksi pasar modal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Kerjasama antara PIPM dan FE Untidar tidak hanya berhenti sampai di sini. Karena pada semester depan PIPM akan memberikan penjelasan lebih lengkap kepada mahasiswa di ruang kuliah selama beberapa kali tatap muka.

Kamis 28 Mei 2015, bertempat di Grand Artos Hotel, Universitas Tidar mengadakan acara Bimbingan Teknis Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) dalam rangka belanja modal dan bangunan Pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Untidar. Acara ini merupakan Sosialisasi dan Diskusi Informatif yang dihadiri oleh 37 orang peserta dengan 1 narasumber, yaitu Drs. Hery Suroso, M.T. ( Instruktur Pengadaan Barang dan Jasa LKPP dan Pendiri Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I). Kegiatan ini bertujuan agar peserta memahami Tupoksi PPHP dan memahami manajemen kontrak pengadaan belanja modal dan bangunan terutama terkait Pembangunan Gedung FE dan FT Untidar.
Pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi Untidar direncanakan dimulai Juli 2015. Ada 5 orang pejabat PPHP Untidar yang akan bertugas memeriksa dan menerima penyerahan barang/jasa dari penyedia untuk setiap paket sesuai yang tercantum didalam kontrak.

Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan mempunyai tugas pokok dan kewenangan untuk:
a. melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak;
b. menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa setelah melalui pemeriksaan/ pengujian; dan
c. membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan.

PPHP berkewajiban memenuhi berbagai persyaratan yaitu memiliki integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas, memahami setiap isi kontrak, memiliki kualifikasi teknis, menandatangani pakta integritas dan tidak menjabat sebagai Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) atau Bendahara. Selain menjelaskan tentang Tugas Pokok PPHP, Hery Suroso juga memberikan sosialisasi mengenai Administrasi Pemeriksaan Dokumen Kontrak, Penjelasan LKPP tentang Pekerjaan Terpasang, Manajemen Kontrak, dan Manajemen Keuangan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah.

Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh segenap pihak yang terlibat dalam proses Pembangunan Gedung 4 lantai untuk Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik. Acara berakhir pukul 20.00 WIB